
Unsur logam adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat seperti konduktor listrik dan panas yang baik, berkilau, dan biasanya berbentuk padat pada suhu ruangan. Unsur logam sering digunakan dalam berbagai keperluan, seperti pembuatan kawat listrik, kendaraan, dan bangunan. Namun, unsur logam tidak bisa digunakan begitu saja, mereka harus dicampur dengan unsur lainnya agar bisa digunakan sesuai kebutuhan. Maka dari itu, dalam artikel ini akan dibahas unsur logam cocok dengan unsur apa saja.
Unsur Logam dan Unsur Gas Mulia

Unsur logam dan unsur gas mulia cocok digunakan bersama untuk membuat lampu neon. Lampu neon merupakan salah satu jenis lampu yang sering digunakan dalam berbagai keperluan, seperti signage dan penerangan. Unsur logam yang biasa digunakan dalam pembuatan lampu neon adalah merkuri dan natrium, sedangkan unsur gas mulia yang digunakan adalah neon.
Unsur Logam dan Unsur Non Logam

Unsur logam dan unsur non logam cocok digunakan bersama dalam pembuatan senyawa ionik. Senyawa ionik adalah senyawa yang terbentuk dari ion positif dan ion negatif. Biasanya, unsur logam akan membentuk ion positif, sedangkan unsur non logam akan membentuk ion negatif. Contoh senyawa ionik yang terkenal adalah garam dapur (NaCl), dimana unsur natrium (logam) membentuk ion positif, sedangkan unsur klorin (non logam) membentuk ion negatif.
Unsur Logam dan Unsur Logam

Unsur logam dan unsur logam cocok digunakan bersama dalam pembuatan senyawa logam. Senyawa logam adalah senyawa yang terbentuk dari atom-atom logam yang saling berikatan. Contoh senyawa logam yang sering digunakan adalah besi (Fe), tembaga (Cu), dan emas (Au).
Unsur Logam dan Unsur Karbon

Unsur logam dan unsur karbon cocok digunakan bersama dalam pembuatan baja. Baja adalah campuran antara unsur besi (logam) dan karbon (non logam). Kandungan karbon dalam baja biasanya berkisar antara 0,2% hingga 2,1%. Kandungan karbon yang lebih rendah akan membuat baja menjadi lebih lunak dan mudah dibentuk, sedangkan kandungan karbon yang lebih tinggi akan membuat baja menjadi lebih keras dan tahan karat.
Unsur Logam dan Unsur Hidrogen

Unsur logam dan unsur hidrogen cocok digunakan bersama dalam pembuatan bahan bakar. Bahan bakar yang sering digunakan adalah hidrogen (non logam) dan logam seperti nikel (Ni) dan platinum (Pt). Bahan bakar yang terbuat dari hidrogen dan logam biasanya digunakan dalam mobil hidrogen atau kendaraan bertenaga sel bahan bakar.
Unsur Logam dan Unsur Oksigen

Unsur logam dan unsur oksigen cocok digunakan bersama dalam pembuatan senyawa oksida. Senyawa oksida adalah senyawa yang terbentuk dari unsur logam dan oksigen. Contoh senyawa oksida yang terkenal adalah besi oksida (FeO) dan aluminium oksida (Al2O3).
Unsur Logam dan Unsur Belerang

Unsur logam dan unsur belerang cocok digunakan bersama dalam pembuatan karet vulkanisir. Karet vulkanisir adalah karet yang telah dicampur dengan belerang dan dipanaskan sehingga menjadi lebih kuat dan tahan terhadap suhu dan tekanan. Unsur logam yang biasa digunakan dalam pembuatan karet vulkanisir adalah timah (Sn) dan seng (Zn).
Unsur Logam dan Unsur Klorin

Unsur logam dan unsur klorin cocok digunakan bersama dalam pembuatan bahan pemutih. Bahan pemutih yang sering digunakan adalah natrium hipoklorit (NaClO), dimana unsur natrium (logam) digabungkan dengan unsur klorin (non logam).
Unsur Logam dan Unsur Nitrogen

Unsur logam dan unsur nitrogen cocok digunakan bersama dalam pembuatan pupuk. Pupuk yang sering digunakan adalah pupuk urea (CO(NH2)2), dimana unsur karbon (non logam) digabungkan dengan unsur nitrogen (non logam). Unsur logam seperti natrium (Na) dan kalium (K) juga sering digunakan dalam pembuatan pupuk untuk memperbaiki kualitas tanah.
Unsur Logam dan Unsur Fosfor

Unsur logam dan unsur fosfor cocok digunakan bersama dalam pembuatan bahan peledak. Bahan peledak yang sering digunakan adalah amonium nitrat (NH4NO3), dimana unsur nitrogen (non logam) digabungkan dengan unsur oksigen (non logam) dan unsur logam seperti alumunium (Al) atau besi (Fe) digunakan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan daya ledak.
Unsur Logam dan Unsur Kromium

Unsur logam dan unsur kromium cocok digunakan bersama dalam pembuatan bahan tahan karat. Bahan tahan karat yang sering digunakan adalah stainless steel, dimana unsur besi (logam) digabungkan dengan unsur kromium (logam). Kandungan kromium dalam stainless steel biasanya berkisar antara 10,5% hingga 30%.
Unsur Logam dan Unsur Mangan

Unsur logam dan unsur mangan cocok digunakan bersama dalam pembuatan baja tahan karat. Baja tahan karat adalah baja yang tahan terhadap karat dan korosi. Kandungan mangan dalam baja tahan karat biasanya berkisar antara 12% hingga 15%.
Unsur Logam dan Unsur Silikon

Unsur logam dan unsur silikon cocok digunakan bersama dalam pembuatan kaca. Kaca adalah bahan transparan yang terbuat dari silikon (non logam) dan oksigen (non logam). Unsur logam seperti natrium (Na) dan kalsium (Ca) juga digunakan dalam pembuatan kaca untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanannya terhadap suhu tinggi.
Unsur Logam dan Unsur Magnesium

Unsur logam dan unsur magnesium cocok digunakan bersama dalam pembuatan logam magnesium. Logam magnesium memiliki kekuatan yang tinggi, ringan, dan tahan terhadap korosi. Logam magnesium biasanya digunakan dalam pembuatan komponen pesawat terbang dan kendaraan bertenaga listrik.
Unsur Logam dan Unsur Seng

Unsur logam dan unsur seng cocok digunakan bersama dalam pembuatan baja galvanis. Baja galvanis adalah baja yang telah dilapisi dengan seng untuk mencegah karat dan korosi. Baja galvanis biasanya digunakan dalam pembuatan atap, pagar, dan pintu.
Unsur Logam dan Unsur Tembaga

Unsur logam dan unsur tembaga cocok digunakan bersama dalam pembuatan kabel listrik. Kabel listrik adalah kabel yang digunakan untuk menghantar listrik dari satu tempat ke tempat lain. Unsur tembaga (logam) digunakan sebagai penghantar listrik yang baik, sedangkan unsur non logam seperti PVC (Polyvinyl Chloride) digunakan sebagai isolator untuk mencegah kebocoran listrik.
Unsur Logam dan Unsur Platina

Unsur logam dan unsur platina cocok digunakan bersama dalam pembuatan alat laboratorium. Platina adalah logam yang tahan terhadap korosi, tahan terhadap suhu tinggi, dan memiliki konduktivitas listrik yang baik. Platina biasanya digunakan dalam pembuatan alat laboratorium seperti cawan pengaduk, klem, dan pisau spatula.
Unsur Logam dan Unsur Raksa

Unsur logam dan unsur raksa cocok digunakan bersama dalam pembuatan termometer raksa. Termometer raksa adalah termometer yang menggunakan raksa (logam) sebagai zat pengisi. Termometer raksa biasanya digunakan dalam pengukuran suhu yang sangat rendah atau sangat tinggi.
Unsur Logam dan Unsur Aluminium

Unsur logam dan unsur aluminium cocok digunakan bersama dalam pembuatan barang konsumsi sehari-hari. Aluminium adalah logam yang ringan, tahan terhadap korosi, dan mudah dibentuk. Aluminium biasanya digunakan dalam pembuatan kaleng minuman, foil, dan peralatan masak.
Unsur Logam dan Unsur Nikel
