
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Salah satu tanda bahwa seseorang terinfeksi DBD adalah munculnya bekas gigitan nyamuk yang berbeda dengan bekas gigitan nyamuk biasa. Berikut adalah ciri-ciri bekas gigitan nyamuk DBD yang perlu diketahui.
Bekas Gigitan Nyamuk pada Kulit

Saat seseorang digigit nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue, maka akan muncul bekas gigitan pada kulit. Bekas gigitan nyamuk DBD memiliki ciri khas yaitu berupa bercak merah yang besar dan terasa gatal. Biasanya bekas gigitan ini muncul pada bagian tubuh yang terbuka seperti tangan, kaki, dan wajah.
Bekas Gigitan Nyamuk pada Mata

Selain pada kulit, bekas gigitan nyamuk DBD juga dapat muncul di sekitar mata. Bekas gigitan ini dapat menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata dan membuat mata terasa gatal. Jika bekas gigitan pada mata tidak segera diobati, maka dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Bekas Gigitan Nyamuk pada Sendi dan Otak

Jika seseorang terinfeksi virus dengue, maka bekas gigitan nyamuk DBD juga dapat muncul pada sendi dan otak. Bekas gigitan pada sendi dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan, sedangkan bekas gigitan pada otak dapat menyebabkan encephalitis atau radang otak yang berbahaya.
Bekas Gigitan Nyamuk yang Mudah Berdarah

Salah satu ciri bekas gigitan nyamuk DBD adalah mudahnya bekas gigitan ini berdarah. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah yang terjadi akibat virus dengue. Jika bekas gigitan nyamuk mudah berdarah dan sulit untuk dihentikan pendarahannya, segera konsultasikan dengan dokter.
Bekas Gigitan Nyamuk yang Tidak Segera Hilang

Setelah beberapa hari, bekas gigitan nyamuk biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, bekas gigitan nyamuk DBD tidak akan segera hilang dan bisa bertahan selama beberapa minggu. Bekas gigitan ini juga bisa meninggalkan bekas hitam pada kulit yang sulit untuk hilang.
Bagaimana Cara Mencegah DBD?

Untuk mencegah terjadinya DBD, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
- Menghindari tempat yang lembap dan berbau tidak sedap
- Menutup bak mandi dan tempat-tempat penampungan air lainnya dengan rapat
- Menguras air pada tempat penampungan air yang tidak digunakan
- Memasang kelambu pada jendela dan pintu rumah
- Menggunakan obat nyamuk atau insektisida
- Menggunakan baju dan celana yang menutupi seluruh bagian tubuh
- Tidak membiarkan barang yang dapat menampung air terbuka di luar rumah
Dengan melakukan pencegahan DBD, maka kita dapat menghindari terjadinya penyakit ini yang dapat membahayakan kesehatan kita.
Kesimpulan
Bekas gigitan nyamuk DBD memiliki ciri khas yang berbeda dengan bekas gigitan nyamuk biasa. Bekas gigitan ini berupa bercak merah yang besar dan terasa gatal, dan dapat muncul pada kulit, mata, sendi, dan otak. Jika seseorang mengalami bekas gigitan nyamuk yang tidak hilang-hilang dan sulit untuk dihentikan pendarahannya, segera konsultasikan dengan dokter. Untuk mencegah DBD, selalu lakukan cara-cara pencegahan yang telah disebutkan sebelumnya.