Zigot adalah sel hasil dari proses penyatuan sel sperma dan sel telur pada hewan dan manusia. Proses ini disebut sebagai pembuahan atau fertilisasi. Zigot merupakan awal dari keberadaan makhluk hidup baru dan memiliki kromosom lengkap dari kedua orang tua. Sel sperma yang membuahi sel telur akan membentuk zigot yang kemudian akan berkembang menjadi embrio.
Proses Terbentuknya Zigot
Setelah terbentuk, zigot akan bergerak menuju rahim dan menempel pada dinding rahim. Proses ini disebut sebagai implantasi. Zigot yang telah menempel pada dinding rahim kemudian akan berkembang menjadi embrio dan akhirnya menjadi janin.
Karateristik Zigot
- Merupakan sel diploid yang memiliki kromosom lengkap dari kedua orang tua
- Memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi embrio dan janin
- Memiliki struktur yang berbeda dari sel sperma dan sel telur
- Mempunyai cadangan makanan yang cukup untuk mendukung perkembangan awal embrio
Karakteristik zigot sangat penting dalam proses perkembangan awal janin. Dalam zigot terdapat informasi genetik yang akan menentukan sifat-sifat yang akan dimiliki oleh makhluk hidup baru yang akan terbentuk.
Perkembangan Zigot

- Morula: Zigot akan membelah diri secara berulang-ulang dan membentuk struktur yang disebut morula.
- Blastula: Morula akan terus membelah dan membentuk struktur yang disebut blastula. Blastula merupakan struktur berongga yang terdiri dari sel-sel yang masih belum diferensiasi.
- Gastrula: Blastula akan terus berkembang dan membentuk struktur yang disebut gastrula. Gastrula merupakan struktur yang terdiri dari lapisan-lapisan sel yang akan menjadi organ dan jaringan tubuh.
- Embrio: Setelah terbentuk gastrula, embrio akan terus berkembang dan membentuk organ dan jaringan tubuh yang lebih kompleks.
Perkembangan zigot sangat penting dalam proses pembentukan janin. Tahapan-tahapan perkembangan tersebut akan menentukan bagaimana organ dan jaringan tubuh akan terbentuk.
Kesimpulan
Zigot adalah sel hasil dari proses penyatuan sel sperma dan sel telur pada hewan dan manusia. Zigot memiliki karakteristik sebagai sel diploid yang memiliki kromosom lengkap dari kedua orang tua, memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi embrio dan janin, memiliki struktur yang berbeda dari sel sperma dan sel telur, serta mempunyai cadangan makanan yang cukup untuk mendukung perkembangan awal embrio. Perkembangan zigot sangat penting dalam proses pembentukan janin, dimana tahapan-tahapan perkembangan tersebut akan menentukan bagaimana organ dan jaringan tubuh akan terbentuk.